Oleh : Sayuti
Ibu memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam islam Rasulullah ï·º menegaskan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu. Kemuliaan ini sejalan dengan amanah besar yang diemban seorang ibu, yaitu melahirkan dan membentuk generasi yang tidak hanya hidup secara fisik, tetapi juga kokoh secara ideologis—berakidah lurus, berakhlak mulia, dan taat kepada Allah SWT.
Tantangan Ibu dalam Membentuk Generasi Ideologis
Yang terbesar di zaman ini adalah melemahnya nilai-nilai keimanan akibat derasnya pengaruh sekularisme, materialisme, dan gaya hidup yang menjauhkan manusia dari Allah. Anak-anak tumbuh di tengah banjir informasi yang sering kali menormalisasi kemaksiatan dan merelatifkan kebenaran. Tanpa bimbingan yang kuat, akidah anak dapat tergerus sejak dini.
Berikutnya adalah kelalaian dalam pendidikan ruhiyah di rumah. Kesibukan dunia, tuntutan ekonomi, dan rutinitas harian sering membuat pendidikan iman diserahkan sepenuhnya kepada sekolah atau lingkungan luar. Padahal, rumah adalah madrasah pertama, dan ibu adalah guru utamanya.
Dan juga, kurangnya keteladanan juga menjadi ujian. Anak tidak hanya mendengar nasihat, tetapi meniru perilaku. Ketika lisan mengajak kepada kebaikan namun perbuatan jauh dari nilai Islam, maka pesan yang sampai kepada anak menjadi lemah.
Peran dan Ikhtiar yang Harus Dilakukan Ibu
Pertama, memperkuat akidah dan keimanan dirinya. Seorang ibu yang dekat dengan Allah akan mampu menghadirkan suasana iman di dalam rumah. Menjaga shalat, memperbanyak tilawah Al-Qur’an, dan menuntut ilmu agama menjadi bekal utama dalam mendidik anak.
Kedua, menanamkan tauhid sejak dini. Anak harus dikenalkan bahwa tujuan hidup adalah beribadah kepada Allah Swt. Setiap aktivitas, belajar, bermain, dan berinteraksi, diarahkan sebagai bentuk ketaatan kepada-Nya.
Ketiga, menjadi teladan akhlak Islami. Kesabaran, keikhlasan, adab dalam berbicara, dan sikap tawakal yang ditunjukkan ibu akan menjadi pelajaran hidup yang paling berkesan bagi anak.
Keempat, membangun komunikasi yang penuh kasih sayang. Islam mengajarkan kelembutan dalam mendidik. Dengan dialog yang hangat, ibu dapat meluruskan pemahaman anak, menanamkan nilai kebenaran, serta membentengi mereka dari ideologi yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Penutup
Ibu generasi ideologis adalah amanah besar yang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT. Dari rahim dan didikan seorang ibu lahir generasi yang akan menentukan arah umat. Dengan iman yang kuat, keteladanan yang nyata, dan doa yang tak pernah putus, seorang ibu dapat melahirkan generasi yang istiqamah di jalan Allah dan menjadi cahaya bagi peradaban.
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.


0 Komentar