Krisis Generasi dalam Cengkraman Kapitalisme dari Tawuran hingga Narkoba


Oleh: Mutiara Aprillia Dzakiroh

Fenomena kerusakan generasi muda di Indonesia semakin terlihat jelas dari waktu ke waktu. BMaraknya kekerasan, kasus narkoba, hingga kriminalitas di kalangan pelajar memperlihatkan realitas pahit yang terus berulang. Sistem kapitalisme yang menguasai kehidupan saat ini terbukti gagal melindungi moral generasi muda, bahkan justru berperan besar dalam menjerumuskan mereka ke arah kehancuran. 

Contoh terbaru dapat dilihat di Pangkep, Sulawesi Selatan, ketika seorang siswa SMK menjadi korban pengeroyokan brutal tepat di depan sekolahnya. (BeritaSatu, 2025). Tidak lama berselang, 54 pelajar di Serpong ditangkap polisi ketika hendak melakukan tawuran massal (Kompas, 2025). Bahkan lebih mengerikan, lima pelajar di Jakarta tega membegal sopir truk hingga menganiaya seorang lansia (BeritaSatu, 2025).

Fenomena ini bukan sekadar kasus per kasus, melainkan tanda kerusakan sistemik akibat cara pandang kapitalisme yang merusak.


Generasi Rusak dalam Lingkaran Kapitalisme

Kapitalisme telah melahirkan generasi yang rapuh, egois, dan mudah terseret arus. Dalam sistem ini, kebebasan tanpa batas diagungkan. Akibatnya, pelajar tidak mampu mengendalikan diri ketika menghadapi masalah, bahkan memilih jalan kekerasan. Contohnya, kasus seorang pelajar SMK di Bandung yang tewas ditusuk hanya karena masalah asmara (BeritaSatu, 2025).

Di sisi lain, maraknya narkoba dan pembunuhan di kalangan pelajar menjadi cermin nyata lemahnya kontrol diri dan hilangnya arah hidup. Warga Simalungun dikejutkan oleh penemuan seorang pelajar yang tewas dengan wajah terikat kain dan tubuh bersimbah darah. (Detik, 2025). Lebih tragis lagi, seorang siswa SD di Muratara tega menusuk pelajar MTs dengan gunting hingga tewas (Detik, 2025).

Sistem pendidikan sekuler produk kapitalisme hanya mencetak generasi yang cerdas secara akademis, namun kosong secara spiritual dan moral. Mereka kehilangan identitas sejatinya sebagai Muslim, sehingga mudah terseret dalam lingkaran narkoba, tawuran, hingga kriminalitas.


Akar Masalah: Kapitalisme dan Sekularisme

Rusaknya generasi bukan kebetulan, melainkan konsekuensi dari sistem kapitalisme yang:
1. Memisahkan agama dari kehidupan, Pendidikan tidak lagi menanamkan nilai agama secara integral, sehingga pelajar kehilangan pegangan moral.
2. Lingkungan sosial yang permisif, Media bebas tanpa kontrol menyajikan konten kekerasan, pornografi, dan gaya hidup hedonis.
3. Absennya negara dalam mengurus generasi, Negara hanya fokus pada ekonomi dan investasi, namun lalai membangun akhlak generasi.

Pada tatanan kapitalisme, negara difungsikan untuk mengatur jalannya ekonomi kehidupan, bukan untuk menjaga nilai dan moral masyarakat.


Solusi Islam: Membangun Generasi Berkepribadian Mulia

Islam tak hanya menawarkan solusi moral, tapi sistem hidup menyeluruh (kaffah) yang mencakup pendidikan, media, hingga kepemimpinan negara.

Dalil Al-Qur’an dan Tafsir

QS. al-Baqarah (2): 208
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara kaffah (menyeluruh), dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya ia adalah musuh yang nyata bagimu.”
Tafsir Ibnu Katsir:
“Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya yang mukmin untuk memegang seluruh tali Islam dan syariatnya, mengerjakan seluruh perintah-Nya, serta menjauhi seluruh larangan-Nya, sesuai kemampuan.” (Tafsir Ibn Katsir, Juz I, hlm. 247) (Fissilmi Kaffah, TafsirWeb)

Mufassir klasik lain seperti Al-Thabari dan Al-Qurthubi juga menegaskan bahwa makna kaffah adalah totalitas dalam menjalankan hukum Islam, bukan selektif.

Hadis-hadis Penguat
1. Imam sebagai perisai
Rasulullah ï·º bersabda: “Imam (khalifah) adalah seperti perisai. Di belakangnya orang berperang dan berlindung. Bila ia memerintah ketaqwaan dan keadilan, ia mendapatkan pahala; bila tidak, akan tertimpa dosa.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) (Suara Mubalighah, khadimussunnah.id)

Penjelasan Imam an-Nawawi (Syarah Shahih Muslim): kata junnah (perisai) bermakna pelindung umat dari kerusakan sosial, menjaga syariat, dan tameng dari musuh. (mahadsyarafulharamain.sch.id)

2. Pemimpin sebagai pengurus rakyat
Imam adalah pengurus rakyatnya dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka.” (HR. Bukhari & Muslim)


Penjabaran Solusi

1. Pendidikan Islam Terintegrasi
Kurikulum Islam membentuk akidah, akhlak, dan syariat sejak dini, menumbuhkan karakter generasi yang unggul.

2. Lingkungan Sosial yang Mendukung
Negara khilafah mengatur media agar edukatif, sesuai hadis bahwa pemimpin adalah perisai bagi rakyat.

3. Negara sebagai Penanggung Jawab
Pemimpin adalah pengurus rakyat, maka ia wajib menjamin generasi tumbuh dalam ketaatan, bukan hanyut dalam liberalisme.

Dengan penerapan Islam secara kaffah, generasi tidak hanya terhindar dari narkoba, tawuran, dan kriminalitas, tetapi juga tumbuh menjadi pemimpin peradaban.


Kesimpulan

Kasus demi kasus tawuran, narkoba, hingga pembunuhan di kalangan pelajar adalah bukti nyata gagalnya sistem kapitalisme dalam membina generasi. Selama sistem ini masih dipertahankan, rusaknya generasi akan terus berulang.

Hanya dengan penerapan sistem Islam dalam bingkai negara khilafah sebagaimana diperintahkan dalam Al-Qur’an dan ditunjukkan oleh hadis Nabi ï·º generasi dapat diselamatkan. Islam adalah solusi menyeluruh untuk membangun generasi berkepribadian mulia dan siap memimpin peradaban.



Daftar Sumber

> BeritaSatu – Viral Siswa SMK Negeri 2 Pangkep Dihujani Pukulan di Depan Sekolah
> Kompas – 54 Pelajar Ditangkap Polisi Saat Hendak Tawuran di Serpong
> BeritaSatu – 5 Pelajar Begal Sopir Truk di Penjaringan dan Aniaya Lansia
> BeritaSatu – Gegara Cemburu, Pelajar SMK Tewas Ditusuk di Bandung
> Detik – Pelajar Tewas dengan Wajah Terbungkus di Simalungun, Bajunya Berlumuran Darah
> Detik – Kata Psikolog, Siswa SD Tusuk Pelajar MTs di Muratara Pakai Gunting hingga Tewas
> TafsirWeb – Surat Al-Baqarah Ayat 208 Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir
> Fissilmi Kaffah – Kewajiban Mengamalkan Syariat Islam Secara Kaffah
> Suara Mubalighah – Khilafah Perisai Sejati Umat Islam
> Khadimussunnah.id – Inspirasi Hadis Dua Junnah
> Ma’had Syaraful Haramain – Kalau Bukan Khilafah, Siapa yang Akan Melindungi Umat?





Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar