Gebrakan Pangan Murah, Bukanlah Solusi


Oleh: Mariam Aprilia

Gebrakan pangan murah adalah upaya pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk menstabilkan harga pangan dan memastikan ketersediaan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

Gebrakan pangan murah bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, mengendalikan inflasi, dan membantu masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, agar tetap bisa mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. 

Namun, gebrakan pangan murah meskipun bertujuan baik untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah, bisa memiliki dampak negatif. Dampak negatif yang mungkin timbul antara lain penurunan daya beli masyarakat, peningkatan angka kemiskinan, masalah gizi dan kesehatan, serta ketidakstabilan sosial. Selain itu, kebijakan ini juga dapat berdampak pada sektor usaha kecil dan petani, serta memicu inflasi jika tidak dikelola dengan baik.

Dalam perspektif hukum Islam, konsep pangan murah terkait erat dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan keadilan dalam distribusi. Islam menuntut negara untuk menjamin ketersediaan pangan yang terjangkau bagi seluruh rakyat, serta melarang praktik-praktik yang merugikan seperti penimbunan dan kecurangan dalam perdagangan.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar