Sekolah Gratis dan Bermutu? Bisa


Oleh : Sri Handayani

Liburan telah usai, waktunya masuk sekolah. Bukannya senang tapi justru membuat banyak membuat orang tua stress, karena memikirkan biaya daftar ulang, masuk, seragam, buku, agenda kegiatan dan segala sistem yang masih belum sempurna mengatur pendidikan, masih bongkar pasang sehingga membuat bingung guru dan siswa. 

Walau sekarang pemerintah berupaya untuk memperbaiki, tapi masih terasa berat pengelolaannya. Ini terlihat dari masih banyaknya yang protes atas sistem penerimaan siswa baru dan masyarakat miskin yang sepenuhnya belum bisa bahkan terputus sekolahnya karena banyak hal. Bisa karena tempat tinggal yang jauh dari sekolah, keuangan untuk biaya masuk sekolah.

Ini masalah yang besar, karena pendidikan adalah hal utama untuk jendela ilmu. Banyak hal bisa tercipta dari itu. Jika hal ini menjadi penghalang atau beban akan menjadi gelap negara. Karena adab dan perilaku juga tercipta dari ilmu. 

Dalam Islam, ilmu juga dibahas dan diatur dengan baik. Tempatnya dan pengelolaannya diperhatikan. Guru-gurunya diberi apresiasi untuk meningkatkan potensi dengan menghargai tulisan dengan nilai yang besar sesuai berat buku yang dibuat, gajipun lebih dari cukup, sehingga tidak pusing memikirkan kebutuhan hidup dan bisa fokus mengajar dan pendidikan. Sekolah diusahakan gratis atau tidak akan memberatkan rakyat sama sekali. Karena sumber pendapatan negara dari alam yang untuk hajat hidup orang banyak seperti minyak bumi, batu bara, tambang emas diolah oleh negara bukan dikelolah perseorangan atau asing. 

Bagaimana dulu tercipta ilmuwan-ilmuwan Islam yang masih terkenal hingga sekarang seperti Al Khawarizmi (matematika), Ibnu Sina (kedokteran). 

Mendapatkan sekolah yang gratis dan bermutu bisakah? Bisa dong, asal sistem yang mengaturnya jelas, tegas dan benar. Sistem yang dulu bisa berhasil menghasilkan ilmuwan-ilmuwan yang bermutu sekaligus bertaqwa, yaitu Islam. 




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar