Oleh : Nur Indayati
Sesungguhnya Maulid Nabi Muhammad Saw selalu diperingati di negeri ini mulai dari acara dibaan, membaca al barjanzi, parade sampai seminar tentang tauladan Rasulullah. Seorang pemimpin mukmin meneladani kepemimpinan nabi. Nabi Muhammad Saw adalah suri tauladan yang baik. Suri tauladan dalam masalah ibadah ritual akhlak juga.
دْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah,"
Memperingati Maulid Nabi tidak hanya dengan dzikir, sholawat, kajian nostalgia atau parade walaupun itu baik. Namun jika berhenti di situ maka menjadikan peran besar Rasulullah Saw sebagai seorang pemimpin itu hilang.
Nabi Muhammad adalah seorang guru spiritual, juga seorang kepala negara, serta panglima perang dan hakim yang siap untuk mengurusi urusan umat. Kecintaan kepada Nabi SAW itu diwujudkan dengan menjalankan seluruh sunah beliau baik dalam masalah akidah, ibadah, akhlak, muamalah hingga siyasah atau masalah politik. Ini yang harus dijelaskan kepada umat agar segera bangkit dan hukum-hukum Islam tegak dalam naungan khilafah Islamiyah.
Meneladani Kepemimpinan dan Dakwah Nabi Muhammad SAW
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya tentang ibadah ritual, tetapi momen untuk merenungkan hikmah besar kelahirannya. Mengubah peradaban jahiliyah menuju masyarakat Islam yang mulia.
Pertanyaannya, apakah kita siap meneladani cara beliau untuk melakukan perubahan Islam Rasulullah mengajak manusia untuk mengakui ketuhanan Allah sebagai langkah awal perubahan sejati?
Kitab maulid al barjanzi menggambarkan peristiwa besar sejak lahirnya Rasulullah membawa misi global besar dengan mengganti peradaban jahiliyyah menjadi peradaban Islam. Rasulullah mengajak mengakui ketuhanan Allah sebagai langkah awal. Dalam perang khandak beliau menubuatkan jatuhnya beberapa kerajaan yaitu Romawi timur atau Konstantinopel. Metode dakwah beliau dapat memberikan perubahan yang berarti, yaitu tegaknya negara Islam di Madinah.
Namun dalam konteks Indonesia setelah tahun 1998, meski rezim sudah tumbang, namun karena mempertahankan sistem yang sama, korupsi dan ketidakadilan masih ada. Ini menunjukkan pentingnya perubahan sistem untuk mencapai keadilan.
Islam mengajarkan bahwa kedaulatan dan kekuasaan harus berada di tangan Allah bukan manusia. Oleh karena itu perubahan terwujud dengan mengganti sistem yang ada dengan sistem Islam yang dicontohkan Rasulullah.
Beliau melakukan 3 tahapan dakwah, yang pertama adalah tasqif murakzzah atau pembinaan intensif, yang kedua interaksi dengan masyarakat dan yang ketiga penggalangan dari kaum yang berkuasa untuk mendukung mendirikan pemerintahan Islam.
Ini membuktikan bahwa perubahan yang terjadi adalah transformasi yang menyeluruh bukan hanya bergantian rezim.
Pelajaran dari sejarah Islam menunjukkan bahwa Maulid Rasulullah adalah awal perubahan besar untuk manusia. Para ulama ahlu sunnah bersepakat bahwa penegakan khilafah Islam adalah kewajiban syar'i bukan pilihan politik.
Peringatan maulid Nabi seharusnya memotivasi kaum muslimin untuk berjuang menegakkan hukum-hukum Islam secara Kaffah. Dengan cara ini peringatan Maulid Nabi SAW benar benar membangun peradaban manusia yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar