Oleh : Arini Fatma Rahmayanti
Manusia adalah satu-satunya makhluk ciptaan yang diberikan akal oleh Allah SWT. dengan akal manusia mampu bertahan hidup, memikirkan dan menciptakan sesuatu untuk bertahan hidup. Pendidikan adalah wadah tempat manusia belajar dan mengembangkan diri, serta meningkatkan kecerdasan akal yang dimiliki, sehingga peran pendidikan begitu penting bagi kehidupan manusia. Namun bagaimana jika pendidikan tidak diprioritaskan, dan dianggap penting, maka akan banyak manusia yang tumbuh bersama kebodohan.
Saat ini pendidikan menjadi salah satu komoditas mahal yang tidak bisa diakses oleh seluruh rakyat, walaupun telah banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk membangun sektor pendidikan indonesia menjadi lebih maju, namun tidak semua bisa merasakan.
Dilansir dari Tempo.Com KEMENTERIAN Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) akan membangun sekolah menengah atas (SMA) unggulan khusus untuk siswa yang memiliki prestasi di atas rata-rata berdasarkan penilaian tertentu. Program pendidikan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto itu diberi nama Sekolah Unggulan Garuda.
Wamendiktisaintek Stella Christie mengatakan sekolah ini bertujuan mempercepat peningkatan pendidikan berbasis sains dan teknologi di Indonesia. Nantinya, kata dia, pemerintah akan membiayai sebanyak 80 persen dari total peserta didik, yakni 160 siswa per angkatan. Sementara 20 persen pelajar lainnya akan dikenakan biaya. Stella menuturkan terdapat dua macam sekolah yang akan dibangun, yakni Sekolah Garuda Transformasi dan Sekolah Garuda Baru. Sekolah Garuda Transformasi adalah pemberdayaan dari sekolah berkualitas yang sudah ada. Sekolah ini akan resmi berjalan mulai tahun ini.
Pendidikan adalah hak setiap warganegara. Untuk menutupi kegagalan sistem kapitalisme, pemerintahan Prabowo menciptakan Sekolah Rakyat untuk anak orang miskin (kurang mampu) dan Sekolah Garuda Unggul untuk anak orang kaya (mampu) sebagai jalan tengah yang bersifat akomodatif. Program-program kebijakan ini akan dinarasikan rezim sebagai upaya untuk pemerataan akses pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sejatinya program tersebut hanyalah program populis yang tidak menyelesaikan akar masalah, sekedar tambal sulam dalam sistem kapitalisme
Islam memandang bahwa Pendidikan adalah hak dasar anak, bahkan hak-hak syar’i warga negara sebagaimana kesehatan dan keamanan. Negara secara langsung bertanggungjawab memenuhi seluruh kebutuhan dasar publik di mana negara sebagai penyelenggara sekaligus memenuhi pembiayaan dari Baitul Maal. Tidak ada dikotomi akses pendidikan bagi anak orang kurang mampu dan anak orang kaya baik di kota maupun di daerah pinggiran yang jauh dari pusat kota. Dalam Islam, sistem ekonomi Islam justru diterapkan sebagai supra struktur dan menyokong sistem pendidikan. Pendidikan adalah hak syar’i warga negara untuk mencetak generasi peradaban. Pendidikan Islam didesain untuk mencetak generasi bersyakhshiyah Islam yang menguasai ilmu terapan serta dipersiapkan untuk mengagungkan peradaban Islam dan siap berdakwah dan berjihad ke seluruh penjuru dunia. Pendidikan Islam justru akan menjadi mercusuar dunia, kiblat masyarakat internasional. Generasi Muslim akan hadir sebagai penjaga dan pembentuk peradaban Islam yang mulia.
wallahualam bi sawab
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar