Oleh: Nur Hidayati
Setahun sudah genosida di Gaza. Ribuan nyawa melayang, bangunan hancur, dan penggusuran di mana-mana. Zionis Isriwil tak mengenal istilah kemanusiaan, di pikiran mereka hanya ada kata "musnahkan!".
Begitu banyak warga sipil yang menjadi korban, terutama wanita, anak-anak, dan lansia. Tentara Zionis Isriwill membantai mereka secara membabi buta, tanpa mengenal rasa kasihan. Semua hancur, rata oleh tanah. Para penguasa Muslim dunia hanya sibuk mengecam dan sibuk mencari jalan agar kedua negara berdamai. Padahal, dalam Islam haram hukumnya berdamai dengan kaum penjajah dan menerima eksistensi mereka di tanah air kaum Muslim. Namun begitulah yang dilakukan para penguasa, hanya retorika belaka tanpa adanya tindakan yang nyata.
Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari peperangan yang terjadi di Palestina. Salah satunya adalah kebenaran dari firman Allah yang artinya "Orang-orang kafir itu, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Jika kalian tidak melaksanakan perintah Allah (untuk saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar." (TQS al-Anfal ayat 73).
Ayat ini menjelaskan tentang sifat kaum kafir dalam memerangi kaum muslim. Zionis Yahudi memiliki ikatan kerja sama dalam banyak hal dengan negara-negara di dunia, bahkan banyak diantaranya adalah negara Muslim. Maka, secara tidak langsung negara-negara tersebut merupakan penolong bagi kaum Zionis Yahudi. Negara-negara muslim tersebut tak berdaya menghadapi Zionis Yahudi. Mereka lupa bahwa umat Muslim itu bagaikan satu tubuh, jika satu bagian sakit maka semua akan merasakan sakitnya.
Semakin lama semakin tampak sikap pengecut dan kekalahan kaum Zionis Yahudi. Mereka membantai ribuan anak-anak tak berdosa, karena mereka takut jika anak-anak tersebut tumbuh besar, maka nanti pemuda Palestina lah yang akan menghancurkan mereka. Dan Allah SWT telah memperlihatkan ketegaran kaum Muslim Gaza dalam menghadapi serangan demi serangan. Dari sini bisa kita lihat sifat asli para penguasa.
Sungguh Allah Maha Perkasa, jika Allah berkehendak melenyapkan Zionis Yahudi, lenyaplah mereka. Tapi Allah ingin melihat sampai dimana keimanan kita, bagaimana reaksi kita atas kesusahan yang terjadi pada saudara-saudara kita di Palestina. Buktikan jika kita juga mampu berjihad di jalan Allah, walaupun jihad kita bukanlah jihad secara fisik tapi kita telah mempunyai bukti kepada Allah atas jihad kita untuk Palestina yaitu melalui dakwah dan doa.
Wallahu A'lam Bishowab.
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar