Palestina Makin Membara, Umat Harus Bergerak Nyata


Oleh : apt. Siti Nur Fadillah, S.Farm

Sudah ribuan umpatan, ribuan hardikan, dan ribuan kutukan. Belum dan tidak akan pernah mampu menggambarkan betapa busuknya perbuatan Zionis Yahudi. Telah genap satu tahun agresi, serangan Yahudi justru semakin menjadi-jadi. Pada Sabtu malam (19/10/2024), sebanyak 87 orang meninggal atau hilang di bawah reruntuhan setelah Israel menyerang Beit Lahiya, Gaza Utara (Tempo, 21/10/2024). Kantor media Pemerintah Gaza mengonfirmasi serangan udara Israel menghantam daerah pemukiman padat penduduk sehingga korban meninggal begitu banyak, termasuk wanita dan anak-anak. 

Namun, sudah selayaknya Yahudi yang gemar menipu, IDF membantah jumlah korban tewas tidak sebanyak itu. “Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa angka-angka itu tidak sesuai dengan informasi yang dimiliki IDF, amunisi yang digunkaan, dan keakuratan serangan terhadap target error Hamas,” klaim IDF. Bantahan inipun hanya sekadar bantahan, sebab IDF tidak memberi rincian siapa targetnya dan berapa korban yang mereka perhitungkan (Sindo News, 20/10/2024).

Kendati begitu biadabnya serangan yang dilancarkan Israel, tidak lantas membuat para Penguasa Negeri Kaum Muslim beranjak. Jangankan mengirim pasukan, rudal, ataupun drone, sejauh ini tidak ada komentar maupun kecaman yang keluar dari lisan mereka. Mereka benar-benar acuh seakan para korban bukanlah manusia yang berhak untuk dibela. Sungguh ini adalah pengkhianatan besar terhadap saudara sesama muslim, terlebih mereka yang memilki kekuasaan dan pasukan. Apakah mereka tidak malu menyebut diri mereka sebagai pemimpin sebuah negara?


Nasionalisme Telah Menjual Palestina Kepada Israel

Sudah lupakah mereka bahwa Yahudi semakin berani melakukan genosida ini sebab tidak ada satu pun Penguasa Negeri Muslim yang melawan mereka? Mereka Para Penguasa berlindung dibalik nama nasionalisme untuk mencari keamanan negeri mereka sendiri. Sekat-sekat teritorial tidak hanya memisahkan wilayah Kaum Muslim, tapi juga perasaan satu tubuh dan satu aqidah. Negeri Muslim yang dulu bersatu kini terpecah menjadi lebih dari 40 entitas yang berbentuk negara, keemiran, atau kesultanan. Di mana semuanya terlalu lemah untuk berhadapan dengan negara-negara kafir. Mereka jauh dari Islam dan tenggelam dalam euforia semu sistem sekuler. Tidak ada komando terpusat yang dapat menyatukan kekuatan militer dan sumber daya yang ada. 

Ditambah kecintaan Para Penguasa terhadap kekuasaan, kedudukan, dan harta dunia. Mereka rela menjual saudara mereka di Palestina kepada Israel hanya agar kepentingan mereka tetap aman. Pengkhianatan ini bahkan diakui oleh Netanyahu sendiri. Dia mengungkapkan bahwa Israel tengah mempertahankan hubungan tidak resmi dengan berbagai negara Arab. Laporan Foreign Policy pada April 2024 menyebut negara-negara Arab mendukung Israel karena salah satunya demi kepentingan mereka sendiri (CNBC, 19/10/224). Maka jelas ketika saudara Muslim mereka di Palestina berteriak meminta bantuan, mereka justru sibuk mengawasi pasukannya dari kiri dan kanaan. Bukan untuk bersiap menyerang Yahudi, tapi agar mereka tidak berangkat berperang. Maka terbukti sudah sabda Rasul, bahwa umat Muslim saat ini tak ubahnya buih di lautan. Terombang-ambing fitnah dunia dan memperlakukan musuh bak saudara mereka.

Bahkan pada hari itu kalian banyak, tetapi kalian buih, seperti buih di lautan. Dan Allah akan menghilangkan rasa gentar dari dada musuh terhadap kalian. Dan Allah akan menimpakan wahn di dalam hati kalian” (HR. Abu Dawud no. 4297).


Jihad dan Khilafah Satu-Satunya Cara Membebaskan Palestina

Yahudi tahu betul kaum Muslim saat ini hanyalah buih yang tidak mematikan, tidak ada persatuan berarti yang mampu mengalahkan mereka. Karenanya mereka terus menyerang seolah mengatakan pada dunia ‘kalian akan berakhir seperti Palestina dan Lebanon jika kalian berani melawan’. Namun mereka lupa, buih itu akan mematikan bila seluruhnya mencair dan bersatu menjadi ombak. Yaitu ombak yang mampu menghancurkan istana pasir musuh hanya dengan sekali libas. Oleh karena itu, gerak nyata yang diperlukan saat ini adalah persatuan seluruh Negeri kaum Muslim dibawah naungan Khilafah Islamiyyah. Sebab hanya Khilafah yang mampu mengembalikan seluruh wilayah kaum Muslim, berikut rasa satu tubuh dan satu aqidah. Serta satu-satunya yang mampu menggerakkan tentara di seluruh negeri untuk berjihad, mengusir Yahudi tidak tahu diri itu dari tanah para Nabi. 

Jikalau ada dari sebagian kita yang masih berpikir ada solusi selain dari memerangi Yahudi, maka perlu kita ingat kembali sudah berapa kali jalur diplomasi, perundingan, maupun negosiasi terbukti tidak menghasilkan apapun kecuali kekecewaaan. Sebab Yahudi bebal itu percaya bahwa selain dari golongan mereka adalah hewan hina yang halal untuk dibantai. Dan jikalau ada yang ragu atau khawatir apakah Kaum Muslim mampu memenangkan perang melawan Yahudi, maka perlu kita ingat kembali Yahudi tidak pandai berperang. Mereka hanya berani melawan rakyat sipil yang tidak berdaya. Selain itu Allah sudah menjamin kemenangan Kaum Muslim asal kita mau memerangi mereka. 

Mereka tidak akan membahayakan kamu, kecuali gangguan-gangguan kecil saja, dan jika mereka memerangi kamu, niscaya mereka mundur berbalik ke belakang (kalah). Selanjutnya mereka tidak mendapat pertolongan.” (QS Ali Imran: 111).

Maka dari itu tugas paling mendesak bagi kaum Muslim saat ini adalah menyeru kepada penguasa untuk segera menegakkan Khilafah dan mengusir Yahudi dari tanah Syam. Serta membangun kesadaran umat betapa pentingnya mengembalikan Khilafah. Begitu pentingnya mengingatkan penguasa yang dzolim sampai sampai Allah menggelarinya jihad yang paling utama. 

Jihad yang paling utama ialah mengatakan kebenaran (berkata yang baik) di hadapan penguasa yang zalim.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah).

Maka bersegeralah wahai kaum Muslim, tolonglah saudara kalian niscaya Allah akan menjamin pertolongan bagi kalian.

Allah akan terus menolong seorang hamba selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya.” (HR. Bukhari).

Wallahua’lam bishawab. []

Sumber:
https://muslimah.or.id/16686-bagai-buih-di-lautan.html
https://hidayatullah.com/kajian/gaya-hidup-muslim/2013/09/18/6432/muslim-sejati-pantang-pikirkan-diri-sendiri.html
https://www.cnbcindonesia.com/news/20241019112959-4-581014/alasan-sebenarnya-banyak-negara-arab-melindungi-israel
https://international.sindonews.com/read/1475573/43/israel-bantai-73-warga-palestina-di-beit-lahia-gaza-negara-negara-arab-diam-saja-1729390220
https://dunia.tempo.co/read/1931088/pbb-kutuk-serangan-udara-israel-di-gaza-yang-tewaskan-87-warga-palestina




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar