Oleh: Eliyanti
Ramadhan adalah bulan suci yang identik dengan bulan Al-Quran, yaitu bulan dimana Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi ummat agar tidak tertipu dan terperdaya oleh gemerlapnya dunia yang fana dan hanya sementara. Karena itu, Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk untuk ummat dalam menata kehidupan di dunia agar tidak tersesat di dalamnya. Ummat Islam pun telah meyakini betul tentang hal itu dengan munculnya generasi-generasi penghapal Al-Quran telah menjadi salah satu bukti bahwa ummat Islam sangat mengagungkan dan mencintai Al-Quran.
Namun faktanya jika Al-Quran hanya dihapalkan tetapi tidak diambil sebagai penyelesai bagi setiap persoalan, baik dalam konteks individu maupun negara yang terjadi di tengah-tengah ummat tentu tidaklah mampu membawa perubahan terhadap individu maupun terhadap kemaslahatan umat. Maka Al-Quran akan kehilangan fungsinya yaitu sebagai cahaya atau solusi bagi setiap persoalan yang ada.
Itulah kenapa sampai saat ini banyak sekali kezaliman yang terjadi di tengah-tengah ummat. Entah dalam tatanan Negara, misalnya di setiap bagian dalam bidang struktur entah perpajakan, kelistrikan, pertambangan, dan sumber daya alam lainnya, semua terkena imbas virus korupsi akibat terlalu jauh ummat meninggalkan Al-Quran sehingga mengikis sedikit demi sedikit keimanan mereka dan tidak ada lagi tempat yang aman dari tindak kezaliman. Begitu juga penderitaan saudara kita kaum muslim di berbagai belahan dunia pun tak kunjung usai. Itulah salah satu deretan cerminan kehidupan tanpa penerapan Al-Quran secara Kaffah.
Al-Qur’an juga memiliki hak yang wajib dipenuhi oleh umat supaya fungsinya tidak hilang. Pertama, hak untuk dibaca. Iqro’ bacalah, perintah pertama yang turun kepada nabi Muhammad. Kemudian, dihapalkan. Karena bisa jadi mushaf Al-Qur’an lupa kita bawa, alhasil dengan ingatan kitalah Al-Qur’an itu menjadi dekat. Lalu, dipelajari isinya. Setelah dibaca dan dihapal, jangan lupa pahami isinya supaya tahu makna ayat demi ayatnya. Selanjutnya diamalkan. Setelah tahu isinya maka amalkan semampu kita, upayakan sampai benar-benar diamalkan. Lalu terakhir didakwahkan. Jangan pelit berbagi ilmu, apalagi isi Al-Qur’an.
Sudah waktunya saat ini ummat bangun dan sadar untuk kembali kepada Al-Quran secara kaffah karena hanya dengan kembalinya ummat Islam kepada Al-Quran lah yang mampu membawa perubahan yang besar terhadap ummat dan tentunya dengan itu pula kemaslahatan umat akan didapat.
Wallahu alam Bishawab
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar