Gaza, Ramadhan dan Syurga yang Menanti


Oleh : Najwa Aliyya

Marhaban ya Ramadhan, setelah sekian lama menanti, akhirnya bulan yang di tunggu-tunggu telah tercapai pula. Bersyukurnya karena Allah telah memanjangkan umur agar dapat merasakan Ramadhan kali ini.

Menyambut kedatangan Ramdhan begitu suka cinta dan riang, disambut oleh sambutan yang meriah, dekorasi yang indah, makanan yang lezat untuk di makan. Dan semuanya kita rasakan dengan sangat damai dan nikmat, tanpa ada nya gangguan sedikit pun.

Namun, jangan pernah melupakan bahwasannya, masih ada penduduk bumi yang tidak dapat merasakan sambutan Ramadhan yang nikmat. Salah satunya Gaza Palestina, yang hingga saat ini masih saja di jajah oleh Zionis Yahudi.

Jika disini kita mendapatkan sambutan Ramadhan yang indah, maka disana jauh dari kata indah. Penduduk Gaza menyambut Ramadhan dengan suara ledakan bom.

Mirisnya, di bulan suci ini rakyat Gaza bahkan jika tidak ada makanan maka mereka 24 jam berpuasa. Penduduk Gaza berbondong-bondong mendapatkan secuil makanan, dan itupun harus dibagi-bagi dengan yang lainnya.

Serangan Zionis Yahudi semakin memakan banyaknya korban jiwa. Banyak yang kehilangan keluarga. Bahkan untuk sekedar melaksanakan sholat tarawih pun tidak ada lagi masjid yang utuh. Alhasil, mereka terpaksa melakukan Sholat di reruntuhan masjid.

Bagaimana sikap penguasa muslim saat ini? Mereka hanya berkoar-koar tanpa adanya action yang haqiqi untuk kemerdekaan rakyat Palestina. Masyarakat pun seolah sudah tidak peduli lagi pada kesengsaraan rakyat Palestina, seolah hilang ditelan bumi rasa kepedulian masyarakat kebanyakan. Namun, rak bisa dipungkiri bahwa masih banyak juga yang memperdulikan rakyat Palestina, tetapi bingung bagaimana cara untuk membantu Palestina.

Sebab, tidak ada dukungan yang kuat dari pemerintah. Cendekiawan muslim Ustaz Ismail Yusanto menyebut para penguasa itu takut kehilangan kekuasaan. Hal itu disampaikan beliau dalam “Focus to The Point: G4z4 Terus Dibombardir, Kenapa Penguasa Arab Diam?”. Ia juga mengatakan, jika para penguasa muslim tidak mau mengikuti kemauan Amerika dan Zionis, dalam waktu yang tidak lama kekuasaan mereka akan tumbang.

Para penguasa muslim yang dekat dengan Gaza, seperti Mesir, Yordania, Suriah, dan Arab Saudi, akan menanggung dosa. Ini karena Nabi saw. telah mengingatkan umatnya, “Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR Muslim).

Lagi-lagi, memang sistem saat ini lah yang menjadi penyebab utama permasalahan Gaza dan seluruh dunia. Sistem kapitalisme yang menanamkan faham liberalisme, dan menjadikan materi sebagai poros kehidupanlah yang akhirnya membuat para penguasa muslim bungkam.

Rasa takut kehilangan harta dan jabatan, sehingga tidak mementingkan kemerdekaan untuk orang-orang yang terdzolimi.

Namun, seperti hal nya yang dikatakan rakyat Palestina bahwa mereka hanya percaya pada Allah, yang membuat keimanan mereka tidak pernah luntur. Rasa cintanya kepada Allah membuat mereka rela syahid di jalan Allah.

Dari sekian banyak penduduk, penduduk Gazalah yang amat dirindukan Surga. Ketabahan dan ketaqwaannya tidak dapat dibandingkan dengan mental orang-orang Zaman sekarang.

Yang mana orang-orang Zaman sekarang hanya takut kehilangan harta dibandingkan kehilangan iman dan taqwa, lebih takut dibenci orang banyak dari pada takut di benci oleh Allah.

Di bulan suci ini sama sekali tidak mengurangi ketakwaan mereka pada Allah Swt. Walau harus kehilangan, kelaparan. Tapi, mereka yakin bahwa Allah selalu ada untuk mereka.

Untuk saat ini, tidak ada yang dapat dilakukan terkecuali do'a dan usaha untuk menegakkan hukum Allah. Karena, hanya Islamlah satu-satunya solusi menuntaskan problematika, baik itu di gaza ataupun seluruh dunia. Karena, bukan hanya Gaza yang membutuhkan perisai, melainkan seluruh dunia pun membutuhkannya.

Hanya islam yang dapat mengembalikan kembali tanah suci Palestina. Islam sebagai Perisai Ummat, tentunya tidak akan membiarkan Rakyatnya menderita seperti Mereka-mereka yang terjajah, terlebih di Gaza Palestina. Kalaupun Gaza terbebas, tapi jika sistem nya bukan islam? Itu sama saja sia-sia. 

Jika kita tidak memiliki iman sekuat rakyat Gaza, dan kita pun tidak mampu untuk menolong mereka ke sana. Setidaknya berikan mereka doa dan perjuangan berupa mengajak umat untuk bertumpu pada satu tujuan. Yakni, tegaknya Khilafah Islamiyah.

Karena hanya islamnya sebagai satu-satunya solusi yang haqiqi, tidak ada yang lainnya.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar