Jihad di Bulan Ramadhan


Oleh: Lindawati (Jembrana-Bali)

Bulan yang penuh ampunan yaitu di bulan Ramadhan. Seluruh umat muslim diwajibkan untuk menjalankan puasa dan menahan nafsu. Umat muslim berbondong-bondong mencari dan mengejar ridhonya Allah SWT.

Di bulan Ramadhan juga, kaum muslim pernah berperang melawan kaum kafir. Tanpa berpikir panjang apakah akan menang atau kalah. Jihad melawan kafir adalah seruan demi menjaga marwah Islam. Meskipun hanya berbekal senjata seadanya, tetapi jihad dilakukan dengan keyakinan akan membawa perubahan dan memenangkan kemuliaan Islam.

Jihad harus dilakukan bersama-sama untuk melawan kafir harbi fi’lan yang jelas-jelas memusuhi Islam. Tetapi tetap memperhatikan tahapan-tahapan dalam berperang. Pelaksanaan jihad pun harus dilandasi dengan alasan yang haq dan di bawah kepemimpinan Islam. Hanya boleh dilakukan ketika ada perintah dari Khalifah. 

Namun 100 tahun setelah keruntuhan kekhilafahan Islam, maka setiap ada penjajahan, kaum muslim tidak mampu melaksanakan jihad secara serentak di bawah komando Khalifah. Sebagaimana yang terjadi di Palestina, Ramadhan mereka sangat tidak tenang. Penyerangan yang dilakukan oleh zionis Israel selalu merongrong mereka.

Sementara kaum muslim yang lain hanya bisa melihat kebrutalan itu melalui media sosial dan hanya bisa berdoa saja. Bahkan yang apatis, hanya mementingkan keadaan mereka sendiri. Yang penting masih bisa puasa, sholat, atau bahkan berhaji. Namun, mereka hanya mampu berpuasa saja tanpa memahami arti penting dari puasa yang sedang berjihad melawan nafsu diri.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar