Generasi Makin Sadis dalam Sistem Sekuler Kapitalis


Oleh: Mariyam Sundari (Kontributor Pro Aktif Media)

Sungguh miris, saat ini kian hari kekerasan generasi semakin meningkat, bukannya berkurang malah makin beragam. Seperti baru-baru ini diberitakan, adanya perang sarung ujungnya diikat batu yang dilakukan oleh antar geng pemuda di Purworejo, hingga meresahkan warga. Juga terjadi tawuran antar pelajar, sampai terjadi pembacokan terhadap siswa SMP sambil live di Instagram (IG) di Sukabumi. Tidak dipungkiri begitulah hidup dalam sistem kapitalis liberal, yang mengarahkan pada jalan kebebasan.

Jadi, wajar dalam sistem kapitalis, yang dikedepankan adalah perilaku liberal (bebas). Sehingga, jelas akan melahirkan generasi yang minim aturan syariat yang membawa pada perilaku taat. Semua berawal dari salahnya pendidikan di negeri ini. Dimana, sekuler yang jadi pilihan utamanya, yaitu memisahkan agama dari kehidupan, standarnya adalah manfaat.

Sehingga, di sekolah pelajaran agama tidak begitu diutamakan. Dampaknya akan menjadikan generasi cerdas, namun tidak berakhlak, sangat rapuh, mudah terpengaruh, dan akan dengan mudah melakukan tindakan yang merusak tanpa ada standar halal haram.

Termasuk, tidak adanya kepedulian dalam masyarakat terhadap masalah generasi yang kerap terjadi. Sikap masa bodo, dengan tidak ada ketegasan untuk mencegah, bahkan tidak jarang banyak masyarakat yang menunjukkan perilaku yang juga makin mudah melakukan tindakan tersebut.

Seharusnya, masyarakat bertindak tegas, siap mencegah perilaku-perilaku yang menyimpang dalam kalangan pemuda dan generasi. Dengan cara memberikan arahan yang baik, mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan, sesuai dengan syariat tentunya.

Selain masyarakat, yang lebih berperan penting adalah negara. Negara seharusnya memberikan pendidikan yang terbaik bagi generasi, yang mengedepankan akhlak dan sifat-sifat terpuji. Sehingga, kelak akan menjadikan generasi yang berwawasan luas, punya adab, serta mampu menjadikan generasi yang tidak mudah melakukan tindakan tak bermoral yang berdampak pada kerusakan dan merugikan.

Aturan yang jelas ini, hanya bisa diterapkan oleh negara Islam. Kalau ada aturan yang jelas, kenapa harus memilih aturan yang merusak (kapitalis). Saatnya menerapkan aturan Islam, yang akan membawa kebaikan pada generasi dan keberkahan bagi seluruh umat manusia. []




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar