Demi Konten, Nyawa Jadi Taruhan


Oleh: Nenden (Pengajar)

Beberapa pekan lalu, publik diramaikan dengan seorang wanita asal Bogor yang membuat konten bunuh diri tapi naas wanita tersebut terpeleset dan  berujung kematian. Kasus seperti ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, ada seorang pemuda yang membuat konten dengan menghadang truk hingga akhirnya tertabrak dan tewas.

Juga seorang pria yang tewas saat sedang membuat konten berjalan mundur di atas tebing.

Demi mengejar eksistensi, adegan berbahaya pun dilakoni berharap kontennya viral walau nyawa jadi taruhannya. 

Dalam sistem kehidupan yang serba kapitalistik, masyarakat terkadang tidak bisa berfikir jernih. Membuat konten pun tidak lagi mengindahkan etika dan norma apalagi jika dikaitkan dengan standar halal-haram dalam Islam.

Ideologi kapitalisme telah mengalihkan tujuan hidup manusia semula untuk beribadah dan taat kepada aturan Allah SWT  menjadi ketundukkan terhadap hawa nafsu yang atas nama kebebasan.

Maka, manusia perlu dipahamkan kembali dengan pemikiran yang cemerlang dan mendalam tentang Aqidah Islam. Dengan begitu, manusia akan berjalan sesuai dengan tujuan ia diciptakan bukan sekadar memenuhi hawa nafsu semata.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar