Oleh : Ida Nuraida S.Pd.I
Miris, kasus pembunuhan seorang siswi SMK oleh temannya sendiri karena sebuah penolakan cinta kembali terjadi di Lamongan Jawa Timur.
Kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian setempat mendapatkan laporan dari seorang pemilik warkop yang mencium bau yg tak sedap di dalam warkop nya yang telah di tinggalkan nya selama 1 bulan. Setelah di selidiki ternyata di dalam warungnya di temukan sesosok mayat seorang gadis yang telah membusuk dan di penuhi oleh belatung.
Secara spontan saat itu juga pemilik warung langsung melaporkan penemuan mayat tersebut kepada pihak Polreskrim di daerah Lamongan, Jawa Timur. Setelah di selusuri akhir nya di temukanlah pelaku pembunuhan pelajar SMK tersebut yang tidak lain adalah temannya sendiri.
Motif pembunuhan pelajar oleh pelajar ini adalah karena penolakan cinta yang memicu pelaku melakukan kekerasan hingga menghilangkan nyawa korban. Peristiwa ini di sebabkan banyak faktor, mulai dari lemah nya kontrol emosi, minimnya pendidikan moral, dan pengabaian terhadap kesehatan mental di kalangan remaja.
Lingkungan sosial yang kurang suportif juga berkontorbusi memperburuk kondisi ini. Demikian juga media yang hari ini menjadi "guru" generasi yang rendah literasi. Berbagai kondisi yang melingkupi ini adalah buah dasar kehidupan yang diatur dengan sistem sekuler kapitalisme.
Sekulerisme membuat jauh dari agama, sehingga lalai dengan halal dan haram. Disisi lain, kapitalisme membuat ukuran kebahagian hanya dari materi atau terpenuhi nya keinginan seseorang, sehingga akhir tujuannya dapat menghalalkan segala cara. Demikian pula emosi di lampiaskan dengan sesuai hawa nafsu.
Berbagai persoalan generasi jelas membutuhkan sistem yang mampu memberikan solusi komprehensif. Sistem ini adalah sistem islam,Islam menjadikan pendidikan yang di dalam nya tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan akhlak mulia, pengendalian diri,dan pemahaman yang benar terhadap hubungan antar manusia, atau dengan kata lain membentuk kepribadian islam.
Islam juga memiliki aturan yang jelas terkait pergaulan laki- laki dan perempuan untuk mencegah timbul nya fitnah dan perilaku yang melampaui batas. Sistem sosial islam akan menjaga pergaulan sesuai dengan tuntutan syara. Dengan aturan ini hubungan remaja laki-laki dan perempuan dapat di arahkan, agar tetap dalam batas yang wajar, mencegah terjadi nya hubungan yang merusak moral atau memicu konflik emosional. Dengan dukungan penerapan syariat islam dalam berbagai bidang lain nya secara (total) kasus tragis seperti itu dapat di cegah mulai dari akar permasalahannya.
Pelajar dapat mengoptimalkan potensinya untuk kebaikan dan amal shalih, sehingga menjadi generasi tangguh, hebat, taat syariat dan paham agama islam yg telah di pelajarinya. Wallahu 'alam bi shawab.
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar