Oleh: Tiara Vina Karina
Tau gak sih sob, Indonesia tercinta kita ini dijuluki paru-paru dunia, karena hutan yang terbentang luas sebagai salah satu penghasil oksigen terbesar di dunia.
Tapi, hutanku sayang hutanku yang malang beberapa lahan hijau sengaja dipangkas demi terciptanya mega proyek yang yang katanya bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat, atau sekedar menciptakan daya saing antar proyek tertentu contohnya proyek garuda raksasa Cileungsi. Proyek proyek yang bernama Garuda Tiara Indonesia dibangun sejak 1995, dengan luas tanah 5 hektar, dan menghabiskan dana 75 triliun. harapannya sih menciptakan pemandangan yang sangat mengagumkan dari citra satelit namun lagi lagi seribu sayang ku katakan, kekaguman itu telah hilang dan menyisakan lahan tanpa pepohonan karena terhenti pada tahun 2008.
Dari sini kita bisa lihat betapa mubazirnya keputusan pemerintah dalam dalam menyalurkan dana, padahal jika kita lihat masih banyak sekali PR bagi para pemimpin kita dalam mensejahterakan rakyat seperti mahalnya bahan pangan, BBM naik dan keterbatasan lapangan pekerjaan yang menyebabkan banyaknya pengangguran. Alhasil angka kriminalitas pun meningkat. Sangat sangat jelas sekali bahwa sumber daya alam di Indonesia tidak dikelola dengan baik dan jelas. Prioritas pemerintah bukan pada masalah yang sedang dialami publik, miris ya sob.
Jika dilihat dari kacamata Islam, negara sebagai sarana untuk mensejahterakan rakyat, bahkan saat Islam berjaya sampai sampai kambing dan harimau pun hidup berdampingan,hal ini menggambarkan betapa sistem Islam mampu dalam menciptakan kerukunan, mengelola sumber daya alam, mengatasi kriminalitas, dan lain sebagainya. Jadi ga di ragukan lagi ya sob bahwa kita harus kembali ke jalan yang lurus, yaitu sistem Islam, sebaik baiknya aturan adalah aturan Allah SWT. Wallahu alam..
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar