Oleh : Ciara Indrawati
Beberapa hari terakhir kita dikejutkan dengan pernyataan Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin bahwa remaja di Indonesia diharapkan bisa mencontoh Korea dalam beraktifitas. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa gelombang korea ( Korean Wave ) saat ini sangat digandrungi oleh berbagai lapisan generasi, tidak saja anak muda bahkan anak di bawah umur sampai orang tua. Begitu kuatnya arus yang mereka bawa ke dalam generasi kita saat ini. Mulai dari musik, film, makanan, bahkan gaya hidup mereka banyak ditiru oleh generasi kita saat ini.
Pernyataan Wakil Presiden terkait K-Pop mendapat kritikan dari salah seorang musisi Indonesia sekaligus Politikus Partai Gerindra, Ahmad Dhani. Ahmad Dhani mengatakan, "Jadi Pak Wapres kita memang tidak paham benar soal industri musik. Harusnya sebelum kasih statement, diskusi dulu sama saya sebagai orang yang sangat paham industri musik". Selain itu, dirinya juga menyebut musisi Indonesia jauh lebih berkualitas ketimbang artis K-Pop dan tentu lebih kreatif. Menurut Dhani, yang dibutuhkan musisi Indonesia saat ini ialah dukungan dari pemerintah. (Detiknews, 20/9/2020).
Lalu apakah Korea layak dijadikan sebagai panutan ? Melihat beberapa fakta mengejutkan yang cukup berbahaya bagi generasi anak muda saat ini, yaitu lifestyle (gaya hidup) yang rentan rusak salah satunya banyak kasus bunuh diri.
Banyak hal yang sengaja dibuat oleh musuh Islam untuk menjauhkan generasi Islam dari Al Qur'an dan Hadits. Mereka membuat berbagai macam kesenangan dunia, yang tujuannya membuat kita semakin lalai dari perintah Allah Subhanahu Wata'ala. Kesenangan itu bisa berupa food, fun, dan fashion. Berawal dari selangkah demi selangkah, lama - lama semua dilanggar. Na'udzubillah min dzalik.
Sebagaimana yang dikatakan oleh William Ewart Gladstone ( 1809 - 1898), "Percuma kita memerangi Umat Islam, kita tidak akan menguasainya selama di dalam dada pemuda - pemuda Islam masih tertanam Al Qur'an ! Tugas kita saat ini adalah mencabut Al Qur'an dari hati mereka, baru kita akan menang dan menguasai mereka. Minuman keras dan musik lebih menghancurkan Umat Muhammad daripada seribu meriam. Oleh karena itu, tanamkanlah ke dalam hati mereka rasa cinta terhadap materi dan seks".
Korean Wave hasilkan devisa besar bagi negara Korea tapi nyata mengekspor budaya kerusakan ke seluruh dunia. Salah satu yang terdampak yaitu generasi Islam di Indonesia. Tidak sedikit dari mereka yang bahkan dilihat dari penampilan luarnya mencerminkan seorang wanita Muslimah, tapi mirisnya mereka malah menjadikan artis - artis K-Pop sebagai idola mereka.
Memang tidak salah jika kita menjadikan siapa pun sebagai inspirasi, manusia memang punya rasa kecenderungan, rasa suka terhadap orang lain. Tapi perlu diperhatikan juga siapa yang kita jadikan inspirasi. Apakah itu sesuai dengan hukum syara' atau malah menjerumuskan kita ke dalam kemaksiatan. Sebagai seorang Muslim sudah seharusnya kita menjadikan Islam sebagai landasan di setiap aspek kehidupan.
Sepatutnya generasi Islam mampu menguasai dan mempromosikan ajaran Islam, serta mengkampanyekannya menjadi sumber lifestyle global. Hal itu akan mewujudkan rahmatan lil 'alamin, artinya bahwa Islam merupakan agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam". ( TQS Al Anbiya : 107)
Diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam ke muka bumi ini telah membawa kita kepada cahaya Islam. Selain itu, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan ajaran yang disampaikan kitab - kitab sebelumnya melalui kitab Al Qur'an.
Pada akhirnya kita tahu bahwa satu - satunya teladan yang harus kita contoh adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Mengidolakan saja sudah menambah pahala untuk kita, apalagi sampai menjalankan semua risalahnya. Maasya Allah.
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah". ( TQS Al Ahzab : 21)
Semoga kita termasuk ke dalam umat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang kelak akan berkumpul dengan Beliau di Surga.
Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin
0 Komentar