Oleh : Hasyim Suparno
Dalam berbagai macam dalam kehidupan, kita sebagai umat yang terpilih, umat yang terbaik, tapi masih ragu dalam memahami tentang Goib, padahal Goib itu adalah salah satu keimanan yang harus kita yakini,
Allah SWT berfirman kepada
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
(yaitu) orang-orang yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka (Q.S. Al Baqarah : 3)
Bagi orang yang beriman dengan akalnya dengan cara berpikirnya pasti tidak akan ragu kalau Allah memberitahukan hal semacam itu, dan Allah pun sudah menggambarkan keadaan syurga dan neraka, Allah juga sudah memberitahukan cara untuk masuk syurga dan cara untuk terhindar dari api neraka, dan cara cara itu sudah di beritahu oleh Allah melalui kitabnya yaitu Al-Qur'an, tapi mengapa mereka mengabaikannya padahal sudah bener bener itu petunjuk dari Allah langsung, tapi ya memang setan ga mau putus asa.
Kita di coba datangnya malapetaka untuk menguji keimanan kita, seberapa kuatkah kita dalam beriman, seberapa kuatkah kita meyakini tanda tanda kebesaran dari Allah kalau kita hanya meyakini syurga saja dan tidak meyakini adanya neraka.
Kita di hadapkan dengan datangnya sebuah penyakit yang kasap mata, ga terlihat hanya menduga bentuknya dan datangnya aja ada yang bilang dari seberang cina, ada yang bilang ini kiriman dari Yahudi, bahkan ada yang bilang ini bom yang tak terlihat, dan terbukti menyebabkan banyak korban berjatuhan, ada yang sembuh ada yang sekarat ada yang meninggal, yang mengalami dampak penyakit itu mengatakan bahwa ini penyakit luarbiasa sakitnya, ada yang bilang ga bisa bernafas ada yang bilang di tenggorokan atau di paru paru berasa panas dan ga bisa bernafas, itu semua di sebabkan dampak dari penyakit itu.
Dan cara untuk terhindar dari penyakit ada beberapa yang harus di perhatikan,
1. Harus cuci tangan setiap waktu
2. Ga boleh berdekatan dengan orang
3. Harus pakai penutup mulut( masker)
4. Ga boleh di tempat keramaian, bahkan untuk ibadah saja harus ada jarak
5. dll
Itu semua harus di taati kalau tidak maka akan beresiko kena/ tertular. Dan serentak semua orang yang ada di dunia mematuhinya, tapi kalau Allah yang nyuruh kita mikir mikir.
Sama sama tak terlihat, tapi mereka mentaati, iya sama sama percaya tapi??
Padahal kalau kita mempercayai neraka, bagaimana gambaran di neraka, panasnya di neraka, sampai sampai Allah sudah menggambarkan api di neraka, tentang panasnya tentang nyala apinya, sampai yang sudah kita lihat di dunia yaitu api, api kalau kita sentuh itu panas, sudah kita rasakan.
Tapi ya memang kita manusia yang lemah, hanya mau mengikuti apa yang bener bener terlihat di depan mata, kalau api kita sentuh terus kita jadi mati, otomatis kita akan takut pada api, sama seperti yang sedang kita alami di dunia sebuah penyakit yang Goib yang menyebabkan banyak orang mati, sampai kalau ada yang kena penyakit itu kita pun menjauhi,
Sama sama tak terlihat, apa bedanya. Bedanya kita sedang di uji, kalau neraka sudah di gambarkan sejak zamannya nabi Adam bahkan sebelum Adam, tapi kalau penyakit/wabah baru ada sekarang, Allah sedang menguji kita, karena Allah sedang mempersiapkan yang layak buat siapa yang mau menolong agamanya Islam tentunya, mudah mudahan kita selamat dari cobaan ini, Amin.
0 Komentar