Oleh : Juzailah Simanjuntak
Semakin merebak luas konten konten pornografi di era globalisasi, bahkan dalam platform "X" Dibolehkannya konten pornografi beredar di sosial media, hal ini dijadikan sebagai bisnis yang menggiurkan dalam pandangan sistem kapitalisme. Tidak hanya dalam konten dewasa bahkan film kartun sekalipun menyisipkan bau bau pornografi, banyak para pengguna gadget yang sudah terperangkap hingga kecanduan mengkonsumsi konten-konten dewasa tersebut, mau dari kalangan remaja, lansia, bahkan anak di bawah umur. Ini sungguh sudah sangat rusak generasi-generasi islam pun juga sudah semakin banyak yang tergila gila dengan pornografi, banyak situs-situs terlarang yang kini banyak diketahui oleh kalangan masyarakat dari yang kecil hingga yang kakek kakek. Dan konten konten pornografi adalah pemicu kuat untuk melakukan hal keji yang hina yaitu perzinahan, serta membuat generasi malas dan sulit untuk berpikir lebih jernih.
Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet) Nenden Sekar Arum menilai, pemblokiran media sosial X (Twitter) bukan solusi untuk menghentikan penyebaran konten pornografi di Indonesia. Nenden mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebelumnya telah memblokir sejumlah platform digital dengan tujuan mengurangi konten pornografi. Namun, nyatanya tak berhasil. Karena kita sudah bisa lihat contohnya, waktu itu proses pemblokiran Redit, Telegram yang dianggap dapat mengurangi konten pornografi, tapi nyatanya tetap masih banyak.
Nah, ketika misalnya Twitter kemudian diblokir, padahal kita tahu Twitter itu tempat wacana yang kritis yang banyak, kita tahu banyak sekali kasus-kasus yang kemudian jadi viral dan ditangani oleh negara dengan cepat dan ketika akhirnya semuanya diblokir hanya karena modus pornografi itu, tentu saja secara langsung akan berdampak juga pada peran Twitter sebagai wadah untuk diskusi dan dakwah, termasuk diskusi kritis para penggunanya.
Kalau hanya memblokir atau menghapus sebagian dari platform atau situs pornografi, itu tidak akan berpengaruh sama sekali dengan berkurang nya konten dewasa tersebut. Lalu apa solusi yang akurat untuk menghilangkan bersih hingga musnah konten konten menjijikkan itu di muka bumi ini?
Daulah Islam lah yang mampu menyelamatkan generasi generasi islam dari hal hal yang merusak otak pikiran., dengan sistem islam yang diterapkan di dunia alam semesta ini tidak akan ada yang bisa membuat atau membuka peluang bekerja untuk konten pornografi tersebut. Karena Islam sangat lah menjaga akal manusia dari kerusakan dalam berpikir, pornografi adalah salah satu dari penyebab kerusakan akal manusia. Sudah seharusnya kita sebagai generasi muda yang akan membantu islam kembali memimpin dunia ini untuk memusnahkan hal yang selalu merusak jiwa para generasi. Pornografi harusny tidak pernah ada di muka bumi ini, seperti pada zaman daulah Islam dulu yang penuh berkah dan kesucian. Marilah kita kembalikan sistem Islam untuk menyelamatkan generasi dari kotor nya pornografi.
Wallahu A'lam bishowab.
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar