Oleh : Ummu Ihsaan (Anggota Lingkar Studi Muslimah Bali)
Belakangan ini sosial media diramaikan oleh opini seorang pegiat sosial media pengusung ide childfree. Perempuan asal Indonesia yang berdomisili di Jerman itu mengatakan dalam komentar di sosial media instagram bahwa dengan tidak memiliki anak akan menyebabkan awet muda (antiaging). Anak dianggapnya sebagai beban hingga tergambar untuk bisa tidur 8 jam per haripun sulit.
Bukan hanya kali ini, sudah banyak kali yang bersangkuan mengopinikan ide tersebut dalam berbagai kesempatan. Adapun mirisnya respon masyarakat juga banyak yang mendukung dengan menjadikan fakta sebagai dalil.
Childfree hakikatnya adalah melanggar fitrah manusia. Mengapa? Karena melestarikan keturunan adalah salah satu dari naluri yang pasti ada diri manusia. Maka mustahil bisa hilang, yang ada hanya bisa dialihkan.
Adapun pemahaman ini kemudian menjadi meluas belakangan ini disebabkan karena kebebasan berpendapat dipelihara dengan baik. Yang lainnya diminta menghormati pemikiran atau pemahaman terkait sekalipun bertentangan dengan aturan agama. Selain itu realitas kesulitan hidup juga tantangan mendidik anak zaman sekarang seringkali menjadi alasan yang seolah dibenarkan untuk memilih ide ini. Di sisi lain negara juga memfasilitasi walaupun secara tidak langsung sebab negara adalah penjamin kebebasan berpendapat.
Oleh karena itu menjadi sebuah keharusan menjawab atau merespon kesalahan dari paham childfree ini di tengah ummat, tujuaanya agar tidak banyak yang mengambil pemikiran yang keliru ini. Harus disampaikan juga kepada ummat bahwa childfree bukanlah sesuatu yang dibolehkan dalam agama tanpa udzur syar'i karena justru Rasulullah SAW akan membanggakan jumlah ummatnya yang banyak. Wallahu a'lam bishhowab.
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar