Oleh: Yulia Hastuti, SE, M.Si (Pegiat Literasi
Potret generasi muda sering dianggap sebagai agen perubahan dalam sebuah peradaban. Mereka memiliki energi, semangat, dan gagasan yang dapat membentuk masa depan dan mengubah arah perkembangan masyarakat. Anak-anak muda yang berperan sebagai pembawa perubahan peradaban memiliki potensi untuk memengaruhi banyak aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Namun sungguh disayangkan sebagian besar kondisi generasi sekarang dalam keadaan rusak dan memprihatinkan. Generasi sebagai penggerak motor keilmuan ,malah banyak yang jatuh dalam kemerosotan moral.
Mirisnya kabar serta berita buruk terus meliputi negeri ini. Dilansir dari tribunnews.com (5/11/2023), praktik aborsi ilegal kembali berhasil dibongkar polisi. Kali ini sebuah klinik kecantikan di Jalan Tanah Merdeka, RT 06/RW 06, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur digrebek karena menyediakan jasa aborsi ilegal. Setelah digeledah, polisi menemukan barang bukti di dalam septik tank klinik kecantikan tersebut. Dengan modus klinik kecantikan inilah warga sekitar tidak curiga melihat orang tak di kenal masuk ke lokasi.
Dalam kasus lain Penyidik Reskrimum Polda Metro Jaya menetapkan empat orang tersangka dalam kasus penggeledahan rumah yang dijadikan klinik tempat aborsi ilegal di Ciracas, Jakarta Timur. Dalam penggeledahan, aparat kepolisian ditemukan sedikitnya tujuh kerangka janin di dalam tangki septik tank. Dari dalam lokasi itu petugas menemukan sejumlah tulang belulang yang diduga dari janin bayi yang dibuang dari praktik aborsi. Kasus ini terungkap usai polisi mendapat informasi dari masyarakat jika ada praktik aborsi ilegal di daerah tersebut. (tvonenews.com/5/11/2023)
Mengamati generasi saat ini tentu kita sepakat bahwa pergaulan mereka semakin bebas. Kejahatan dan kerusakan moral kian menyerang mereka akibat pengaruh lingkungan yang buruk. Hal ini terbukti dari berbagai kasus yang sedang terjadi pada generasi muda. Maraknya aborsi menjadi salah satu bukti dari makin liberalnya cara hidup generasi kini.
Bagaimana kita melihat rusaknya generasi saat ini buah dari sistem sekuler yang semakin menggerogoti generasi muda ke dalam jurang kehancuran. Sistem kapitalisme yang memberikan kebebasan serta minimnya perhatian remaja terhadap pemahaman agama. Hal inilah yang menjadikan mereka semakin hilang arah.
Pasangan remaja yang berpacaran sudah tidak segan memamerkan kemesraan mereka di depan umum. Sehingga tidak ada batasan lagi dalam berinteraksi sampai terjadi kehamilan di luar nikah kemudian melakukan aborsi. Begitu juga dengan pasangan menikah, mereka melakukan tindakan aborsi karena suami tidak mampu menjadi pengayom rumah tangga. Salah satunya faktor ekonomi yang menjadikan keluarga tidak mampu bersabar dan memilih jalan pintas yang dapat mengancam nyawa si ibu.
Dalam sistem rusak, membentuk generasi dan tatanan keluarga menjadi rusak pula. Ditambah lagi, industri film tidak berkualitas yang merusak moral, situs-situs pornografi yang bertebaran di internet, lagu-lagu bernuansa cinta melenakan yang kerap dikumandangkan adalah penyebab-penyebab lain atas kerusakan moral generasi bangsa, saat ini. Dalam sistem ini tidak akan melahirkan generasi yang shalih, cerdas, mandiri dan unggul.
Melihat perilaku generasi yang minim visi, sibuk mengejar duniawi dan eksistensi serta harga diri. Hal ini menunjukkan potret dekadensi moral generasi hari ini. Hal ini semakin diperparah ketika negara juga tak punya visi penyelamat generasi. Generasi muda mengikuti kemana arus bertiup, abai terhadap bahaya yang mengancam.
Sangat berbeda dengan apa yang diterapkan dalam sistem Islam. Dalam Islam, aborsi sangat dilarang karena berdampak besar baik bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, Islam menetapkan sanksi tegas bagi pezina dan pembunuh, yaitu rajam dan qisas. Dengan sanksi yang tegas akan memberikan efek jera, hingga mereka terjaga dari perbuatan yang diharamkan.
Visi negara Islam menjadikan generasi berkepribadian Islam yang memiliki pola pikir dan pola sikap yang Islami. Mereka akan mampu memahami perbuatan yang dibolehkan dan perbuatan yang dilarang. Mampu membedakan perilaku benar dan salah dalam aturan syariat. Maka sudah seharusnya kita semakin melek dengan agenda Barat yang semakin menjauhkan kita dari Islam.
Negara akan menciptakan lingkungan Islami, generasi selalu berada dalam suasana syiar Islam yang kuat. Islam sangat menjaga kemuliaan nasab seorang anak manusia. Negara akan mengurusi rakyatnya dengan baik agar memiliki ketakwaan masyarakat secara kolektif. Hanya Islam yang mampu memberikan aturan yang terbaik bagi manusia, aturan yang sesuai fitrah manusia, memuaskan akal, dan menentramkan hati.
Solusi tuntas pada tataran ideologi, yakni menjadikan hukum Allah sebagai sumber peraturan hidup, dengan menegakan syari’at Islam secara kaffah. Bila kita benar-benar peduli akan nasib para generasi penerus, sudah semestinya kita bersungguh-sungguh meminta agar Islam diterapkan secara sempurna dalam setiap aspek kehidupan.
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar